Read more »
Hamasah di Jalan Da'wah
Perjalanan dakwah masih panjang. Salah satu faktor yang membuat kita dapat bertahan dan terus eksis di jalan dakwah adalah adanya hamasah (semangat) dan iradah (kehendak) kuat yang tertanam dalam jiwa kita.
Jama'ah Penuh Berkah
Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.
Bekerja Untuk Indonesia
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)
Inilah Jalan Kami
Katakanlah: "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (12:108)
Biduk Kebersamaan
Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Adakah di antara kita yang tersayat atau terluka ? Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.
Senin, 19 Desember 2011
Prinsip Pengembangan Kurikulum
- Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
- Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
- Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
- Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
- Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
- Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
- Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
- Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
- Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
- Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
- Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jumat, 09 Desember 2011
Ku Duduk Di Sini
mengais rejeki menambang ladang membentang
hamparan harapan selayang pandang
di padang rumput ku bernyanyi
di tebing miring daku bergoyang
di tepi zaman ku bernyanyi
Minggu, 02 Oktober 2011
Senin, 26 September 2011
"Saya tidak tahu internet sama sekali, selama ini memasarkannya lewat facebook saja," ujar Empron polos.
Wartawan Cikopo Times.com, kaget dan juga geli mendengar pengakuan lugu sang penganyam bilik kawakani muda itu. Bagaimana tidak, disaatEmpron sudah mampu mengakses facebook setiap hari, bahkan hampir setiap jam memperbaharui status di facebooknya, ternyata masih belum tahu internet. Padahal untuk membuka facebook, dia harus masuk melalui dunia maya yang akrab dipanggil internet.
"Saya belum pernah diajari internet, selama ini buka facebook hanya lewat hanphone," tambah pengusaha anyam bilik, ayakan hingga pagar kebun itu.
Ternyata kemajuan teknologi melalui handphone telah menciptakan perkembangan teknologi yang super instan. Saking instannya para pengguna jejaring sosial sendiri tak sadar mereka sebenarnya sudah bisa mengakses internet. Temuan ini didapatkan beritajatim.com, saat melihat jalannya proses pelatihan di Broadband Learning Center (BLC) milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk di Telkom Malang pekan lalu.
"Unik memang, jika diklaim bangsa Indonesia masih Gagap Teknologi (Gaptek), juga sulit karena hampir semua warga Indonesia memiliki akun Twitter dan Facebook. Tetapi jika ditanya internet apalagi dunia broadband mereka tak tahu. Inilah yang membuat layanan data belum terlalu pesat perkembangannya," ujar yusbezoes, General Manager Commerce, Divisi Consumer service Telkom , saat memandu sejumlah pelaku UMKM di Malang untuk membuat akun blog pemasaran mereka di internet.
Meskipun menemukan banyak yang tak mengerti internet, Joko masih optimis dengan berbagai pelatihan internet gratis yang diberikan Telkom kepada seluruh lapisan masyarakat, Telkom akan lebih dikenal dan bisnis mereka akan semakin meningkat.
"Jika facebook bisa lebih terkenal daripada internetnya sendiri, maka kedepan dengan BLC ini, nanti kami ingin masyarakat menggunakan layanan Telkom seperti Speedy dan layanan data melalui telepon rumah untuk kebutuhan internet mereka," tandasnya.
TENTANG HTML
Apa itu HTML?
HTML = HyperText Markup Language. Bahasa Markup ( berdasarkan id.wikipedia, bahasa markup berarti kombinasi teks dan informasi tambahan mengenai teks tersebut. markup = markah/penanda, atau dalam HTML <tag> yang memberikan fungsi tertentu ) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. HTML adalah standar yang digunakan untuk sebuah halaman web. HTMl di definisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).Minggu, 25 September 2011
KRITIK
MEMBUAT MEDIA ANIMASI
Klik tanda panah sehingga muncul beberapa
pilihan. Pilih (klik) oval tool.
|
Kotak Insert Layer
|